Tes Inventori Kepribadian

Tes Inventori adalah tes yang biasanya menggunakan paper dan pencil. Tes Inventori digunakan untuk mengetahui karakteristik kepribadian, minat, sikap, dan nilai-nilai. Namun perlu diingat bahwa alat tes inventori yang digunakan pada umumnya tidak ada yang sempurna. Masing masing tes hanya menjabarkan beberapa aspek saja.

Berikut macam macam tes inventori

Tes Inventori Kepribadian
  • MMPI
  • CPI
  • PIC
  • MCMI
  • 16PF
  • EPPS
  • PRF
  • Jackson Personality Inventory
Tes Inventori Minat
  • SCII
  • JVIS
  • KPR-V
  • CAI
  • RMIB
Tes Inventori Nilai
  • Study of Value
  • WVI


Proses Rekrutmen Karyawan

Proses rekrutmen karyawan seringkali menemukan karyawan yang lebih baik. Itu sebabnya penting dalam mempersiapkan proses rekrutmen karyawan dan mempekerjakan para profesional terbaik. Berikut tahapan proses rekrutmen karyawan.

Fokus pada persyaratan kerja
Fokus pada kebutuhan mengapa mencari tenaga kerja lagi. Kemudian evaluasi kinerja karyawan sebelumnya apakah bisa mengisi posisi yang dibutuhkan.

Merancang Deskripsi Pekerjaan
Mempersiapkan deskripsi pekerjaan menjadi penting untuk kriteria seleksi, evaluasi, dan penilaian kinerja. Menjabarakan peran, keahlian, kualifikasi, pengetahuan dan karakteristik.

Menggaet Calon Karyawan
Memanfaatkan platform iklan di media cetak. Sekarang lebih cepat menyebarkan informasi melalui media internet. Jauh lebih cepat dan efisien. 

Proses Seleksi
Bandingkan CV satu karyawan dengan karyawan yang lainnya. Anda bisa lakukan tes psikotes atau yang lainnya sebagai ukuran standart kualitas calon karyawan. 


Tips Membuat Key Perfomence Indicator (KPI)

KPI dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai target dalam pencapaian kerja. Baik pencapaian perusahaan, unit, maupun individu. KPI membantu perusahaan dalam merumuskan dan mengukur kemajuan secara Scientific, Measurable, Achievable, Reliable, Time Bound (Smart). Dibawah ini kami sajikan tips dalam membuat key performence indicators (KPI) yang baik.

Scientific
KPIharus bersifat khusus, unik dalam merefleksikan tujuan-tujuan perusahaan. Jadi perusahaan dimunginkan memiliki KPI organisasi yang berbeda dengan perusahaan lainnya.

Measurable
Indikator pekerjaan tidak akan bisa berjalan objektif jika tidak dapat diukur tingkat keberhasilannya. KPI harus memiliki 2 nilai :
  • Jumlah produksi, dalam ton / unit / persentase
  • Rata rata komplain pelanggan, dalam jumlah komplain / persentase kerugian akibat komplain
  • Jumlah kecelakaan kerja, dalam jumlah kecelakaan
Achieveable
Titik ini sangat penting. Bahwa target-target bisa dicapai masing-masing individu dalam perusahaan tersebut. Bisa dicapai tidak harus banyak, realistis sehingga tidak terlalu rendah, namun juga tidak terlalu tinggi.

Reliable
Dapat diandalkan. Artinya KPI harus esensial dalam mencapai tujuan perusahaan.

Time Bound
Asepk berupa target pencapaian waktu yang dapat menjadi acuan kinerja.



Skoring Alat Tes Psikologi

Idealnya skoring alat tes psikologi dikerjakan secara manual oleh seorang psikolog maupun HRD yang ada di perusahaan. Rumitnya proses skoring psikotes membuat sebagian HRD jenuh dengan proses tersebut. Hal itu membuat kami berinisiatif mendesign skoring alat tes psikologi otomatis yang sudah kami adaptasikan sesuai dengan aturan skoring alat tes psikologi manual.

Skoring alat tes psikologi otomatis ini nanti akan membantu anda dalam proses skoring. Keuntungannya prosesnya lebih cepat, efektif dan efisien. Hanya dengan sekali input jawaban testee ke dalam software skoring alat tes psikologi kami menyebutnya.

Pakai Excell
Software skoring tes psikologi ini kami menggunakan perangkat lunak Excell. Hal itu kami lakukan agar bisa terkoneksi ke semua komputer. 

Unlimited
Kami menyadari bahwa kebanyakn software yang dijual di internet membatasi pemakaian. Kami memberikan kemudahan dalam software ini, software tes psikologi kami unlimited dalam pemakaian. Jadi beli sekali untuk pemakaian selamanya.

Multi Install
Begitu juga dengan proses instalasi. Jika sebagian software lain membatasi jumlah install pada komputer, kami berikan kelebihan lain di software ini. Silakan install software ini sesuka anda. Kami tidak membatasi berapa komputer yang akan anda install. Karena software ini hanyalah berupa file excell yang sudah kami design menggunakan rumus.

Otomatis
Cara menggunakan software ini hanya input data jawaban teste setelah selesai tes manual. Maka secara otomatis software akan membaca dan menyajikan score, grafik, dan interpretasi. Catatan : sajian berupa score, grafik, dan interpretasi mengikuti bentuk soal, Ada beberapa soal bergambar yang tidak memungkinkan di interpretasi. Sehingga yang bisa kami munculkan hanya scorenya saja.

Norma dan Kunci Jawaban
Jika sudah menggunakan software tes psikologi ini, anda tidak memerlukan norma dan kunci jawaban lagi. Karena keduanya sudah kami inputkan ke dalam software. Jadi kebutuhan dalam proses skoring otomatis ini hanyalah software dan soal saja.

Skoring tes psikologi yang sudah kami kembangkan saat ini adalah :
  • Cara skoring tes DISC
  • Cara skoring tes SPM
  • Cara skoring tes KRAEPLIN
  • Cara skoring tes KUDER
  • Cara skoring tes MMPI
  • Cara skoring tes EPPS
  • Cara skoring tes CFIT 2 DAN 3
  • Cara skoring tes 16 PF
  • Cara skoring tes MBTI
  • Cara skoring tes RMIB
  • Cara skoring tes PAPI KOSTICK
  • Cara skoring tes WPT
  • Cara skoring tes DAT
  • Cara skoring tes IST
  • dan beberapa sedang kami kembangkan
Untuk mendapatkan contoh hasil screenshoot skoring alat tes psikologi silakan download dengan klik dibawah ini


Lebih lanjut mengenai harga dan keterangan lainnya silakan hubungi kami

Wahyu
Whatsapp 08563152632
Telepone 081328998215
Pin BB 57A79EC8

Alat Tes Psikologi IST

Alat tes psikologi IST ini merupakan tes mengukur intelegensi. Tes IST sangat jamak digunakan oleh biro-biro psikologi saat ini. 

Tes IST merupakan salah satu tes yang digunakan untuk mengukur inteligensi individu. Tes ini dikembangkan oleh Rudolf Amthauer di Frankfurt, Jerman pada tahun 1953. Amthauer mendefinisikan inteligensi sebagai keseluruhan struktur dari kemampuan jiwa-rohani manusia yang akan tampak jelas dalam hasil tes. Intelegensi hanya akan dapat dikenali (dilihat) melalui manifestasinya misalnya pada hasil atau prestasi suatu tes.


Fungsi dan Tujuan IST
Tes ini dipandang sebagai gestalt (menyeluruh), yang terdiri dari bagian- bagian yang saling berhubungan secara makna (struktur). Dimana struktur intelegensi tertentu meggambarkan pola kerja tertentu, sehingga akan cocok untuk profesi atau pekerjaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut IST umum digunakan untuk memahami diri dan pengembangan pribadi, merencanakan pendidikan dan karier serta membantu pengambilan keputusan dalam hidup individu.
Sembilan subtes dalam IST, yaitu:
  1. SE: melengkapi kalimat. Pada subtes ini yang diukur adalah pembentukan keputusan, common sense (memanfaatkan pengalaman masa lalu), penekanan pada praktis-konkrit, pemaknaan realitas, dan berpikir secara berdikari/ mandiri. 
  2. WA: melengkapi kalimat. Pada subtes ini akan diukur kemampuan bahasa, perasaan empati, berpikir induktif menggunakan bahasa, dan memahami pengertian bahasa. 
  3. AN: persamaan kata. Pada subtes ini yang diukur adalah kemampuan fleeksibilitas dalam berpikir, daya mengkombinasikan, mendeteksi dan memindahkan hubungan- hubungan, serta kejelasan dan kekonsekuenan dalam berpikir. 
  4. GE: sifat yang dimiliki bersama. Pada subtes ini hal yang akan diukur adalah kemampuan abstraksi verbal, kemampuan untuk menyatakan pengertian akan sesuatu dalam bentuk bahasa, membentuk suatu pengertian atau mencari inti persoalan, serta berpikir logis dalam bentuk bahasa. 
  5. RA: berhitung. Dalam subtes ini aspek yang dilihat adalah kemampuan berpikir praktis dalam berhitung, berpikir induktif, reasoning, dan kemampuan mengambil kesimpulan. 
  6. ZR: deret angka. Dalam subtes ini akan dilihat bagaimana cara berpikir teoritis dengan hitungan, berpikir induktif dengan angka-angka, serta kelincahan dalam berpikir. 
  7. FA: memilih bentuk. Pada subtes ini akan mengukur kemampuan dalam membayangkan, kemampuan mengkonstruksi (sintesa dan analisa), berpikir konkrit menyeluruh, serta memasukkan bagian pada suatu keseluruhan. 
  8. WU: latihan balok. Pada subtes ini hal yang akan diukur adalah daya bayang ruang, kemampuan tiga dimensi, analitis, serta kemampuan konstruktif teknis. 
  9. ME: latihan simbol. Subtes ini mengukur daya ingat, konsentrasi yang menetap, dan daya tahan.



Skoring dan Interpretasi Tes IST
Skoring
Tahap skoring yang digunakan untuk setiap subtes adalah dengan memeriksa setiap jawaban dengan menggunakan kunci jawaban yang telah disediakan. Untuk semua subtes  (SE, WA, AN, RA, ZR, FA, WU, & ME), kecuali subtes 04-GE, setiap jawaban benar diberi nilai 1 dan untuk jawaban salah diberi nilai 0. Khusus untuk subtes 04-GE, tersedia nilai 2, 1, dan 0; karena subtes ini berbentuk isian singkat maka nilai yang  akan diberikan tergantung dengan jawaban yang diberikan oleh subjek.
Total nilai benar yang sesuai dengan kunci jawaban merupakan Raw Score (RW); nilai ini belum dapat diinterpretasi sesuai dengan norma yang digunakan. Nilai RW yang sudah dibandingkan dengan norma disebut dengan Standardized Score (SW). Nilai SW inilah yang dapat menjadi materi untuk tahap selanjutnya, yaitu interpretasi. Adapun norma yang digunakan adalah sesuai dengan kelompok umur subjek.
Interpretasi
Setelah didapatkan Standardized Score, maka tahap interpretasi dapat dilakukan. Kesembilan subtes saling berkaitan, sehingga harus dilakukan semuanya dan interpretasinya harus dilakukan secara keseluruhan (Amthauer dalam Diktat Kuliah IST UNPAD, 2009).
Interpretasi yang dapat dilakukan dari tes IST adalah sebagai berikut: 
  1. Taraf kecerdasan. Taraf kecerdasan didapat dari total SW. Nilai ini dapat diterjemahkan menjadi Intelligent Quotient (IQ). Nilai ini dapat menggambarkan perkembangan individu melalui pendidikan dan pekerjaan. Nilai ini perlu dihubungkan dengan latar belakang sosial serta dibandingkan dengan kelompok seusianya. 
  2. Dimensi Festigung-Flexibilität. Dimensi Festigung-Flexibilität menggambarkan corak berpikir yang dimiliki oleh subjek. Dimensi Festigung-Flexibilität merupakan dua kutub yang ekstrim, Keduanya menggambarkan corak berpikir yang ekstrim pula. Kutub Festigung memiliki arti corak berpikir yang eksak, sedangkan kutub Flexibilität memiliki arti corak berpikir yang non-eksak. Corak berpikir ini merupakan hasil perkembangan (pengalaman) individu yang akan semakin mantap ke salah satu kutub seiring bertambahnya usia. Cara menentukan seseorang subjek apakah memiliki kecenderungan Festigung atau Flexibilitat adalah dengan membandingkan nilai GE+RA dengan nilai AN+ZR. Jika nila GE+RA lebih besar maka subjek memiliki kecenderungan Festigung, sebaliknya jika nilai AN+ZR lebih besar maka subjek memiliki kecenderungan Flexibilitat. 
  3. Profil M-W. Profil M-W menggambarkan cara berpikir, apakah verbal-teoritis atau praktis-konkrit. Untuk mendapatkan profil dalam bentuk huruf M atau W ini dapat dilihat dari 4 subtes pertama (SE, WA, AN, GE) yang tampak pada grafik. Jika grafik menunjukkan bentuk huruf M pada 4 subtes pertama maka profilnya adalah M (verbal-teoritis), jika yang tampak adalah bentuk huruf W maka profilnya adalah W (praktis-konkrit).

Macam Macam Tes Psikologi


Membahas tentang psikologi, kita akan disibukkan dengan macam macam tes psikologi yang dikembangkan ilmuan psikologi terkemuka. Hari ini kami akan posting tentang macam macam tes psikologi berikut fungsinya. Semoga sajian kami ini memberikan referensi bagi anda, bahwa tes psikologi itu banyak macamnya.

NO
NAMA ALAT
FUNGSI
INTELEGENSI
1
WAIS
Tes Intelegensi usia 16 tahun ke atas, individual
2
BINET
Tes Intelegensi anak usia 2-12 tahun, individual
3
WPPSI
Tes Intelegensi anak usia 4-6 tahun, individual
4
WISC
Tes Intelegensi anak usia 5-15 tahun, individual
5
IST
Tes Intelegensi, klasikal
6
CPM
Tes Intelegensi, klasikal, non verbal, anak-anak, dewasa lemah mental, lansia
7
SPM
Tes Intelegensi, remaja sampai dewasa
8
CFIT 3A
15 tahun ke atas, orang dewasa normal. Mengukur faktor kemampuan mental (‘g’ factor)
9
CFIT 3B
15 tahun ke atas, orang dewasa normal
10
CFIT 2A
8-14 tahun, orang dewasa retarded (terbelakang)
11
CFIT 2B
8-14 tahun, orang dewasa retarded (terbelakang)
12
APM
Tes Intelegensi, mahasiswa dan sarjana, anak-anak gifted (berbakat)
13
WB

14
TINTUM A
Tes Intelegensi, Klasikal
15
TINTUM B

16
TIKI DASAR
SD kelas 6 sampai kelas 3
17
TIKI TINGGI
Lulus SMA, Mahasiswa dan Sarjana

KEPRIBADIAN

18
EPPS
Tes yang mengungkap kebutuhan-kebutuhan
19
PAPI KOSTIG
Tes mengungkap : watak, kepemimpinan, gaya kerja, arah kerja, aktifitas, pergaulan, ketaatan
20
16PF
Usia 16 tahun ke atas. Untuk kelompok pekerja, karyawan, orang dewasa normal, dan orang berpendidikan formal
21
EYSENCK
Mengukur kejujuran
22
MSDT
Mengungkap gaya manajemen
23
WWQ
Mengukur kecenderungan gangguan mental
24
MMPI
Mengukur kecenderungan gangguan mental

MBTI
Mengukur kecenderungan sifat manusia
25
DISC
Mengungkap gaya kerja seseorang

BAKAT MINAT

26
RMIB PRIA
Tes Minat
27
RMIB WANITA
28
RMIB PERUSAHAAN
29
TKV
Untuk mengidentifikasi potensi kreatif seseorang
30
TKF
Untuk menilai kelancaran, fleksibilitas, originalitas dan elaborasi (aspek kreatifitas)
31
TKD
Tes Kemampuan Dasar
32
TES E
Mengukur kemampuan dalam   bidang mekanik
33
PTP
Mengungkap kemampuan seseorang dalam bidang teknik
34
EKPRESI
Mengungkap kemampuan bahasa
35
PEMAHAMAN
Kemampuan membaca dan memahami untuk melihat alasan yang logis serta mengambil keputusan dengan menangkap makna dari situasi yang praktis
36
TABLE
Kemampuan membaca tabel
37
BERHITUNG
Mengukur bakat berhitung
38
MEKANIK
Daya penalaran dibidang kerja mekanik dan prinsip fisika
39
MERAKIT OBYEK
Mengukur kemampuan untuk   mengenal, mengetahui dan membayangkan bentuk suatu obyek yang disusun dari bagian tertentu yang dipisah
40
ADKUDAG
Tes kemampuan dibidang akuntansi dan perdagangan
41
KOMPONEN
Mengukur kemampuan mengidentifikasi komponen-komponen yang penting
42
MEMPERSAMAKAN PERKAKAS
Mengukur kemampuan atau kecermatan dalam pengamatan
43
LOGIKA VERBAL
Mengukur pemahaman verbal
44
DASAR PENGERTIAN MEKANIK/C3
Mengukur faktor pandang ruang dan mengukur penalaran numeric
45
RUANG BIDANG
Mengukur kemampuan berpikir secara visual dari bentuk geometris memahami gambar dari dua dimensi untuk menjadi tiga dimensi
46
TES E”NEW”
Mengukur kemampuan dibidang mekanik
47
TES POLA/B3
Mengungkap kemampuan mengenal barang konkrit melalui proses penglihatan khususnya mengenal barang secara tiga dimensi
48
TES KECENDERUNGAN MINAT / KUDER NEW
Mengetahui minat individu terhadap bidang pekerjaan atau bidang studi
49
TES PENALARAN
Mengukur kemampuan penalaran
50
TES CEPAT TELITI
Mengukur respon subyek terhadap tugas-tugas yang menyangkut kecepatan persepsi, kecepatan respon terhadap kombinasi huruf dan angka, ingatan yang sifatnya tidak lama
51
KRAEPLIN 15’
Mengukur kecepatan, ketelitian, keajegan dan daya tahan stress
52
KRAEPLIN 30’
53
PAULI



54
RORCHACH
Tes proyektif, individual. Diperuntukkan bagi remaja sampai dengan orang dewasa yang mengungkap kebutuhan. Pengguna membutuhkan kemampuan komunikasi
55
TAT
Tes proyektif, individual. Diperuntukkan bagi remaja sampai dengan orang dewasa yang mengungkap kebutuhan. Pengguna membutuhkan kemampuan komunikasi
56
CAT
Mengungkap kebutuhan anak   usia 7 tahun ke atas (human) dan anak-anak (balita)
57
HAND TES


LAIN-LAIN

58
PER-R ALAT
Mengukur profile perkembangan anak-anak usia 0-7 tahun
59
PER-R LJ

60
SNIJDERS-OOMEN NON VERBAL INTELLEGENSE SCALE

61
DAFTAR PERTANYAAN UNTUK MENGENALI 4 FAKTOR KEPRIBADIAN CALON KARYAWAN BY JOHN DRAKE

62
ORIENTASI DIRI DALAM KERJA KELOMPOK

63
PERTANYAAN PRIBADI (KLINIS DAN KONSELING)

64
ADHAD RATING SCALE
Mengukur gejala hiperaktivitas dan keselitan konsentrasi pada anak-anak
65
BOURDON TEST
Mengukur kecepatan kerja untuk tugas rutin dan monoton, melihat ketelitian kerja, melihat daya tahan dalam bekerja dan proses belajar elementer, indikasi gangguan senso-motoris, gangguan emosi pada kasus klinis
66
CARS (CHILDOOD AUTISM RATING SCALE) DAN LJ
Mengukur terstruktur untuk calon tenaga kerja
67
BERPIKIR KREATIF DENGAN GAMBARAN BY TORRANCE LJ
Tes mengukur kreatifitas
68
TORRANCE TEST OF CREATIVE THINKING MANUAL BOOL

69
SCHEDULE OF RECENT EXPERIENCE

70
ORIENTASI DIRI DALAM KERJA KELOMPOK

71
DAFTAR PERTANYAAN UNTUK MENILAI CALON TENAGA KERJA

72
SKALA TINGKAH LAKU ADAPTIF VINELAND (VABS FORM)

73
MPFB ALAT

74
MPFB LJ

75
TES MINAT GAMBAR GHEIST (PEREMPUAN)
Jawaban yang diberikan akan menceritakan tentang pekerjaan dan hobi yang paling disukai
76
BDI FORM
Mengukur remaja depresi ke atas
77
SDS MANUAL BOOK
Mengetahui minat terhadap pekerjaan
78
SDS ASSESSMENT BOOKLET
79
OMNI-BARKELEY-FORM

80
NST MANUAL
Mengukur kesiapan sekolah (anak usia 6 tahun ke atas)
81
NST LJ
82
NST FORM A

83
MANUAL NEO PR

84
NEO PR ITEM BOOKLET

85
NEO PR LJ